Kerjasama Strategis Port Academy dengan KUPP Kelas III Sikakap: Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Pelabuhan

Port Academy, lembaga pelatihan terkemuka dalam bidang maritim, telah memperluas jangkauan pelatihannya dengan bermitra bersama Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Kelas III Sikakap. Kerjasama ini berfokus pada pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) yang dilaksanakan di Pelabuhan Sikakap pada tanggal 1 hingga 2 Agustus 2024. Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor UPP Kelas III Sikakap, Bapak Ranto Naibaho, SH.

Port Academy berkomitmen untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kualitas tenaga kerja di sektor maritim. Direktur Port Academy, Arief Wiratama, menyatakan, “Kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja di Pelabuhan Sikakap. Melalui program ini, kami bertujuan untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk bekerja dengan aman dan efisien.”

Program pelatihan ini dirancang khusus untuk memperkuat pemahaman peserta tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) dalam kegiatan bongkar muat. Dengan pelatihan ini, para pekerja diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan efisiensi operasional pelabuhan, sehingga menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.

Pembukaan acara pelatihan ini dilakukan oleh Bapak Ranto Naibaho, SH, yang menekankan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan keselamatan dan kelancaran operasi di pelabuhan. “Pelatihan ini bukan hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga memperkuat pemahaman tentang pentingnya keselamatan kerja dalam operasional pelabuhan,” ungkap Bapak Ranto Naibaho.

Port Academy memastikan bahwa para peserta mendapatkan pengalaman belajar yang holistik, dengan panduan dari instruktur berpengalaman. Para peserta diberikan pemahaman mendalam tentang praktik terbaik dalam kegiatan bongkar muat dan bagaimana mengaplikasikannya dalam pekerjaan sehari-hari mereka.

Menurut Arief Wiratama, pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi para peserta dan pelabuhan secara keseluruhan. “Dengan keterampilan yang ditingkatkan, para pekerja dapat memberikan kontribusi lebih besar dalam meningkatkan keselamatan dan produktivitas di pelabuhan. Ini akan membantu Pelabuhan Sikakap untuk lebih bersaing dan efisien,” jelasnya.

Selain pengembangan keterampilan teknis, pelatihan ini juga menitikberatkan pada pengembangan soft skills seperti keterampilan komunikasi dan kerja sama tim. Hal ini penting untuk membangun tenaga kerja yang tidak hanya kompeten secara teknis tetapi juga mampu berkolaborasi dengan baik di tempat kerja.

Port Academy memandang kolaborasi ini sebagai bagian penting dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kapasitas pelatihan maritim di Indonesia. “Kami berkomitmen untuk melanjutkan dan memperluas kerjasama ini, memastikan bahwa lebih banyak pelabuhan dan tenaga kerja dapat merasakan manfaatnya,” ujar Arief Wiratama.

Sebagai bagian dari komitmen ini, Port Academy terus memperbarui dan mengembangkan kurikulum pelatihannya untuk tetap relevan dengan perkembangan industri dan kebutuhan pasar tenaga kerja. Inisiatif ini merupakan bagian dari strategi berkelanjutan Port Academy untuk memastikan bahwa tenaga kerja maritim Indonesia siap bersaing di pasar global.

Kolaborasi antara Port Academy dan KUPP Kelas III Sikakap menandai langkah penting dalam upaya meningkatkan kompetensi dan keselamatan tenaga kerja bongkar muat. Dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi pelabuhan dan masyarakat sekitarnya. Port Academy berkomitmen untuk terus menjadi mitra strategis dalam pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas, selaras dengan visi dan misi pemerintah dalam memajukan sektor maritim Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *