Luncurkan Program Donor Plasma, Erick Thohir Ajak Penyintas Covid-19 di BUMN Partisipasi
Dalam rangka meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian akibat Covid-19, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan menggelar program Plasma BUMN secara serentak di 15 provinsi di Indonesia.
Transfusi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi tambahan untuk mengobati pasien Covid-19. Program tersebut merupakan wujud dukungan Kementerian BUMN terhadap gerakan nasional donor plasma konvalesen yang dicetuskan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin.
Program ini diinisiasi Kementerian BUMN, bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia dan dilaksanakan Satuan Tugas (Satgas) BUMN di masing-masing provinsi di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir memimpin peluncuran program Plasma BUMN untuk Indonesia di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta Pusat, Senin (8/2). Launching program juga dihadiri Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga dan Ketua Umum PMI Jusuf Kalla.
“Program ini digelar secara serentak, paling tidak di 15 provinsi di Indonesia, serta disaksikan secara online di 34 provinsi,” ujar Erick Thohir, Senin (8/2).
Angka terinfeksi Covid-19 secara konsisten terus menunjukan tren peningkatan dan kian mengkhawatirkan. Erick menyebut, angka kesembuhan kasus dapat ditingkatkan dengan donor plasma konvalesen dari para penyintas Covid-19.
“Hal ini kemudian menjadi salah satu landasan dasar ide Plasma BUMN untuk Indonesia, untuk berkontribusi bersama menyembuhkan Indonesia,” bebernya.
Erick akan mengerahkan sumber daya yang dimiliki perusahaan plat merah untuk memfasilitasi pelaksanaan program tersebut. Dia mendorong karyawan dan keluarga BUMN yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 untuk membantu pasien Covid-19 lainnya dengan mendonorkan plasmanya.
“Potensi dan sumber daya BUMN sangat besar. Tersebar merata di seluruh provinsi di Indonesia dan harus menjadi garda terdepan dalam tiap kesempatan. Karena itu, kami bekerja sama dengan PMI, saya berharap, nantinya semua yang sudah terinfeksi dan sesuai dengan persyaratan tentunya, mau mendonorkan plasmanya untuk sesama. Kami dari BUMN akan selalu siap membantu dengan semua sumber daya yang kami miliki,” tegas Erick.
Sementara Arya Sinulingga yang juga inisiator program Plasma BUMN Untuk Indonesia mengungkapkan, dari 1,1 juta kasus Covid-19 sejak awal pandemi, sekitar 900 ribu terkonfirmasi sembuh, termasuk karyawan dan keluarga BUMN di dalamnya.
“Para penyintas ini menjadi potensi pendonor yang tentunya dapat kita gerakkan agar turut menyukseskan program donor plasma dan membantu menyelamatkan nyawa para pasien. Kementerian BUMN siap menjadi pelopor donor plasma nasional untuk mendukung program Indonesia Sehat bersama Menteri BUMN,” imbau Arya. [OKT]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .