Herman Khaeron: Soal Surat AHY, Jawaban Pratikno Masih Ngambang
Kepala Badan Pembinaan Organisasi, Kaderisasi dan Keanggotaan (BPOKK) Partai Demokrat Herman Khaeron angkat bicara soal surat yang dikirimkan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kepada Presiden Jokowi, terkait isu kudeta yang diduga melibatkan orang dalam lingkar Istana.
Penjelasan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, yang menyebut pihak Istana tak mau menjawab surat AHY lantaran hal tersebut merupakan ranah internal Partai Demokrat dinilainya masih ngambang alias belum jelas.
“Jika hanya melibatkan pihak internal, tentu jawaban Pak Pratikno tepat. Tetapi ini kan melibatkan seseorang yang merupakan pejabat tinggi di lingkaran Presiden Jokowi,” tegasnya dalam diskusi virtual bertajuk ‘Imbas Skenario Kudeta Politik Menyasar AHY’, Kamis (4/2).
Herman pun meminta Pratikno menjelaskan lebih detil soal alasan tidak dibalasnya surat AHY tersebut. “Ataukah pernyataan Pratikno ini, merupakan jawaban bahwa keterlibatan pejabat tinggi tersebut adalah urusan pribadi? Saya kira, ini masih membutuhkan penjelasan dari Pak Mensesneg,” imbuhnya.
Herman mengatakan, lebih baik, Presiden Jokowi membalas surat AHY untuk mengklarifikasi tudingan tersebut. “Kalau tidak hubungannya langsung dengan Presiden, tentu sebaiknya diklarifikasi, bahwa itu adalah urusan pribadinya Pak Moeldoko,” tutur anggota Komisi VI DPR itu.
Sebelumnya, lewat pernyataan yang ditayangkan secara virtual melalui kanal Sekretariat Presiden, Mensesneg Pratikno mengatakan Presiden Jokowi tak akan membalas surat dari AHY. Alasannya, itu merupakan urusan internal Demokrat.
“Kami tidak perlu menjawab surat tersebut. Karena itu adalah perihal dinamika internal partai. Perihal rumah tangga internal partai Demokrat, yang semuanya kan sudah diatur didalam AD/ART,” kata Pratikno, Kamis (4/2). [OKT]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .