Duh, Kontrak Hamilton-Mercedes Masih Aja Belum Jelas
Masa depan Lewis Hamilton bersama Mercedes memang belum diperpanjang. Tapi, pebalap Inggris itu sudah memberikan sinyal akan tetap bertahan.
Salah satu indikasinya adalah keinginan Hamilton kembali meraih gelar juara dunia dan melewati rekor milik legenda Formula Satu, Michael Schumacher.
Sebelumnya, bos Mercedes Toto Wolff mengungkapkan jika pengumuman pembaharuan kontrak Hamilton tinggal menunggu waktu. Namun, mereka belum bisa membocorkan kapan kontrak tersebut ditandatangani. Yang pasti, kontrak tiga tahun yang diinginkan sang pembalap, kemungkinan tidak akan terealisasi.
Sedangkan Hamilton belum mengklarifikasi kapan tepatnya kontrak baru dengan Mercedes diperbaharui. Sebaliknya, dia memilih membicarakan mengenai gelar juara dunia kedelapan di F1.
Ambisi itu bisa terealisasi jika tetap bersama Mercedes yang sejauh ini mendominasi ajang balap jet darat tersebut. “Gelar juara dunia kedelapan akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Bahkan lebih sulit bagi saya untuk mengucapkannya, tetapi itu akan menjadi topik yang akan dibicarakan semua orang pada musim 2021 dan tujuan yang akan saya fokuskan bersama dengan sekelompok orang luar biasa yang telah bekerja dengan saya sejauh ini,” kata Hamilton dilansir motorsport.
Meski demikian, Hamilton mengakui, untuk mewujudkan ambisi itu bakal lebih sulit. Sebab, dia sangat yakin persaingan dengan Red Bull Racing akan lebih ketat dibandingkan musim lalu.
Menurutnya, performa kuat yang ditunjukan rivalnya di penghujung F1 2020, menjadi peringatan untuk Mercedes. Di balapan terakhir di Abu Dhabi, Max Verstappen meraih kemenangan yang tidak perlu dipersoalkan. Kami terus menggunakan tenaga maksimum dari mesin kami. Tetapi, mereka masih lebih cepat. Kami masih harus bekerja keras,” paparnya.
Hamilton sama sekali tidak mengecualikan dirinya sendiri. Bahkan, dengan tujuh gelar juara dunia di lemari koleksi trofinya, dia masih bisa berkembang sebagai pebalap.
“Saya yakin akan hal itu. Bakat adalah apa yang diberikan alam kepada kita, tetapi kualitas teknis masih bisa ditingkatkan,” ujar pebalap berusia 36 tahun itu.
“Maksud saya aplikasi, penanganan instrumen, pemahaman tentang mesin dan cara Anda berkomunikasi dengan para insinyur/ mekanik di dalam tim. Anda juga dapat menyempurnakan persiapan fisik dan mengoptimalkan penggunaan energi. Saya fokus dengan semua aspek itu untuk maju.” [KW]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .