Berkah Isu Kudeta Demokrat Kader Hingga Eks Kader Jadi Solid
Partai Demokrat sedang dicekam isu kudeta kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Hal ini menggugah kader dan eks kader partai Mercy ini merapatkan barisan demi membela partai.
Dari wilayah timur Indonesia, Ketua Dewan Pimpinan Saerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Papua, Lukas Enembe menyatakan kesetiaan dan kebulatan tekad terhadap Ketua Umum (Ketum) AHY, dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat secara resmi melalui surat terbuka.
“Dengan ini saya menyatakan setia, tunduk patuh kepada Partai Demokrat dan kepemimpinan AHY dan Ketua MTP Bapak SBY, hasil Kongres V Partai Demokrat 15 Maret 2020, yang dilakukan secara demokratis,” ujar Lukas melalui keterangan tertulisnya yang diterima Rakyat Merdeka, kemarin.
Gubernur Papua itu menegaskan, bertekad melawan seluruh upaya pengkhianatan, makar, dan gerakan inkonstitusional lainnya yang bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ ART) Partai Demokrat.
“Bertekad untuk bersatu dan solid di bawah kepemimpinan Ketum AHY guna membangun kebesaran Partai Demokrat, untuk memperjuangkan harapan rakyat dan memenangkan Pemilu mendatang,” pungkasnya.
Pernyataan itu juga ikut menarik perhatian pengagum SBY, Tommy Rusihan Arief. Menariknya, Tommy sempat menyatakan diri pindah ke Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas). Namun, dia kembali ke Partai Demokrat, partai yang didukungnya sejak 2004.
“Sudah kembali. Kan saya pegang mandat untuk membentuk kepengurusan (Partai Emas) di daerah. Tapi karena sesuatu hal itu tidak jalan dan mandatnya sudah gugur dengan sendirinya,” ujar Tommy.
Mantan Wakil Sekretaris Jenderal Barisan Massa Demokrat (Wasekjen BMD) itu pun mengapresiasi sikap Gubernur Lukas. “Lukas Enembe adalah tokoh panutan, bukan saja di Papua tapi juga di Indonesia Timur,” katanya.
Mantan Direktur Media Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) ini meyakini, SBY-AHY akan bisa melewati masalah ini dengan baik. Baginya, SBY adalah sosok pemimpin yang memiliki kehebatan berpikir. Dipercaya rakyat Indonesia untuk menjabat sebagai Presiden selama dua periode, membuktikan kualitas tinggi seorang SBY.
Pun, AHY juga tidak lagi diragukan kualitasnya memimpin partai. “Sebab itu saya yakin dan percaya, SBY dan AHY akan tetap mengendalikan Partai Demokrat secara prima,” katanya.
Tommy yakin, SBY dan AHY sangat paham apa yang harus dilakukan, jika terbukti ada sebuah penghianatan di internal Partai Demokrat. “Dalam dunia intelijen, pengkhianatan internal adalah hal yang paling dibenci,” ujarnya.
Nah, cara paling tepat untuk mengobati penghianatan adalah pembersihan internal. “Tokoh cerdas sekelas SBY dan AHY paham betul detailnya. Sekarang yang menentukan adalah kecepatan dan ketepatan waktu bertindak,” pungkasnya.
Sementara Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Riau, Agung Nugroho, mengajak kader dan simpatisan Partai Demokrat untuk tetap tenang menyikapi persoalan itu. Toh, AHY telah mengirimkan klarifikasi melalui surat resmi kepada Presiden Joko Widodo. “Mudah-mudahan segera ada jawaban. Kepada seluruh kader, tetap tenang, solid dan rapatkan barisan,” ucapnya dikutip Sindonews.com. [BSH]
]]> .
Sumber : Rakyat Merdeka RM.ID .